Tuesday, September 30, 2014

Cara Agar Ginjal Tetap Sehat

Ginjal memiliki peranan penting dalam sistem metabolisme tubuh manusia. Selain menjadi organ  penyaring  racun  dan  zat-zat  sisa  dalam  darah,  ginjal  juga  berfungsi  dalam  menjaga  keseimbangan  volume  dan  komposisi  cairan  tubuh,  mengatur  keseimbangan  asam-basa, konsentrasi elektrolit, dan pengaturan tekanan darah.

Ketua Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri), Dharmeizar, menilai terlalu banyak mengonsumsi protein juga dapat mengganggu kerja ginjal. Protein bisa menyebabkan kerja ginjal lebih berat. “Protein ini akan dipecah menjadi sitrat, yang nanti bisa menumpuk menjadi batu ginjal,” katanya di sela-sela acara Media Gathering Peringatan World Kidney Day di Jakarta, Selasa, (6/3).


Selain protein, aneka jus yang rasanya asam, seperti apel, anggur, dan buah yang terlalu asam, jika dikonsumsi terlalu banyak juga dapat mengendap dan menjadi batu ginjal. “Ada asam khusus di dalamnya yang mudah mengendap di ginjal, yaitu asam jengkolat,” katanya.

Gangguan lain yang menyerang ginjal, dan yang paling parah adalah penyakit ginjal kronis, atau biasa dikenal dengan gagal ginjal, dalam bahasa Inggris Chronic Kidney Diseases (CKD). Dalam gangguan ini, fungsi kerja ginjal menurun perlahan-lahan, dan bahkan sering tidak kita sadari.
 
Ahli ginjal dari bagian ginjal dan hipertensi, Departemen Penyakit Dalam, FK UI, Parlindungan Siregar, menyebutkan ginjal yang sudah rusak dan sudah terkena penyakit kronis ini baru bisa diketahui setelah tinggal berfungsi 15 persen. “Nantinya tidak pernah bisa normal kembali,” katanya.

Penyebab  utama  kegagalan  fungsi  ginjal kronis ini  karena orang tersebut menderita hipertensi  dan  diabetes  melitus.  Gejala  awalnya  adalah mudah  lelah,  penurunan  daya  konsentrasi  dan  nafsu  makan,  gangguan  tidur,  keram  otot, pembengkakan pada kaki dan tumit, kulit menjadi lebih gelap, peningkatan atau penurunan frekuensi berkemih, perasaan gatal, hingga mati rasa. 

Frekuensi CKD cenderung terus meningkat setiap  tahun  di  seluruh  dunia.  Di Indonesia sendiri, penderitanya mencapai 300 ribu. Penelitian  di  empat  kota  di Jakarta, Yogyakarta,  Surabaya,  dan  Bali  yang  melibatkan  sekitar  10 ribu  pasien  dengan  metode Modification Diet in Renal Disease (MDRD),  menunjukkan prevalensi CKD sebesar 8,6 persen dari  total  penduduk  Indonesia.
Jika CKD sudah menyerang, biaya pengobatan yang dibutuhkan untuk menyelamatkan jiwa tidak kecil. Upaya penyelamatan yang dilakukan ada tiga. Yaitu dengan hemodialisis atau cuci darah, pemasangan kateter pada tubuh, dan transplantasi ginjal. “Biaya per tahun yang dikeluarkan ratusan juta,” tambahnya.

Perbaiki gaya hidup
Upaya pencegahan penyakit tersebut dapat dilakukan dengan memperbaiki gaya hidup. Kebiasaan dan pola makan banyak memengaruhi pola kerja ginjal. Tentunya yang paling utama adalah minum air putih minimal 2,5 liter sehari. “Itu bisa meringankan kerja ginjal,” kata ahli gizi dari Departemen Ilmu Gizi FK UI, Saptawati Bardosono.

Air  berperan  sebagai  media  eliminasi  sisa  metabolisme,  sedangkan  ginjal adalah  organ  yang  berfungsi  menyaring  darah  dan  mengeluarkan  sisa  metabolisme  ini.  Jika kekurangan air, kinerja ginjal akan menjadi lebih berat. “Hal inilah yang menyebabkan orang yang kurang minum air putih mengalami gangguan ginjal,” tuturnya.

Selain itu, lebih baik mengurangi garam, melakukan olahraga minimal 30 menit setiap hari, jaga kadar gula darah agar tetap stabil, jaga tekanan darah dalam batas normal. Konsumsi  makanan  sehat  dan  menjaga  berat  badan,  tidak mengonsumsi obat sembarangan, dan periksakan ginjal secara rutin jika memiliki faktor risiko, seperti hipertensi atau diabetes.

Saran untuk tidak merokok dan mengonsumsi alkohol sebaiknya juga dipertimbangkan. “Rokok mempunyai efek vasokonstriktor, trombosis, dan efek toksik langsung pada endotel vaskuler, yang akan membuat ginjal cepat rusak,” kata Dharmeizar.

Penyebab Infeksi Ginjal Yang Harus Diketahui



Ginjal merupakan organ penting yang ada di dalam tubuh berjumlah 2 buah dengan fungsi utama sebagai penyaring atau pencuci darah dan melaksanakan fungsi ekskresi (pembuang zat-zat yang tidak berguna).
Ginjal menjaga keseimbangan air serta keasaman darah dan juga elektrolit. Selain itu ginjal juga menghasilkan berbagai hormon antara lain erithropoitin yang berperan untuk pembentukan sel darah merah.
Mengingat peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia, kita harus selalu menjaga ginjal kita dalam keadaan sehat.
Secara umum kerusakan yang terjadi pada ginjal merupakan dampak dari penyakit lain antara lain penyakit kencing manis (diabetes), hipertensi, penyakit asam urat tinggi, penyakit autoimun seperti penyakit Lupus.

Penyakit yang terjadi pada ginjal yang bisa berlanjut menjadi kronis adalah infeksi saluran kencing, batu ginjal atau polikistik ginjal serta sumbatan pada saluran ginjal.
Saat ini diabetes (DM) mendominasi penyebab gagal ginjal kronis yang menjalani cuci darah (hemodialisa). Penyakit hipertensi karena tekanan darah tidak terkontrol makin lama juga akan merusak ginjal, mulai dari kebocoran ginjal sampai gagal ginjal kronis sehingga pasien tersebut harus menjalani cuci darah.

Peningkatan kadar asam urat yang berkepanjangan juga akan menyebabkan terbentuknya batu ginjal dan jika berlanjut akan terjadi infeksi berulang pada ginjal dan akhirnya bisa juga menyebabkan gagal ginjal kronis.
Selain itu, hal lain yang bisa menyebabkan gangguan fungsi ginjal adalah obat-obatan. Penggunaan obat penghilang rasa sakit yang berkepanjangan dan tanpa konsultasi dokter juga bisa menyebabkan kerusakan ginjal.

Infeksi ginjal umumnya terjadi ketika bakteri masuk ke saluran urin melalui uretra dan melipatgandakan diri. Bakteri dari infeksi bagian tubuh manapun dapat menyebar melalui pembuluh darah menuju ginjal. Infeksi ginjal tidak umum terjadi dengan cara ini, tetapi dapat terjadi pada beberapa keadaan –sebagai contoh adalah ketika bagian tubuh lain seperti sendi atau katup jantung mengalami infeksi. Infeksi ginjal juga dapat terjadi setelah operasi ginjal meskipun jarang terjadi.

Ginjal merupakan organ penting yang ada di dalam tubuh berjumlah 2 buah dengan fungsi utama sebagai penyaring atau pencuci darah dan melaksanakan fungsi ekskresi (pembuang zat-zat yang tidak berguna).
Ginjal menjaga keseimbangan air serta keasaman darah dan juga elektrolit. Selain itu ginjal juga menghasilkan berbagai hormon antara lain erithropoitin yang berperan untuk pembentukan sel darah merah.
Mengingat peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia, kita harus selalu menjaga ginjal kita dalam keadaan sehat.
Secara umum kerusakan yang terjadi pada ginjal merupakan dampak dari penyakit lain antara lain penyakit kencing manis (diabetes), hipertensi, penyakit asam urat tinggi, penyakit autoimun seperti penyakit Lupus.

Penyakit yang terjadi pada ginjal yang bisa berlanjut menjadi kronis adalah infeksi saluran kencing, batu ginjal atau polikistik ginjal serta sumbatan pada saluran ginjal.
Saat ini diabetes (DM) mendominasi penyebab gagal ginjal kronis yang menjalani cuci darah (hemodialisa). Penyakit hipertensi karena tekanan darah tidak terkontrol makin lama juga akan merusak ginjal, mulai dari kebocoran ginjal sampai gagal ginjal kronis sehingga pasien tersebut harus menjalani cuci darah.

Peningkatan kadar asam urat yang berkepanjangan juga akan menyebabkan terbentuknya batu ginjal dan jika berlanjut akan terjadi infeksi berulang pada ginjal dan akhirnya bisa juga menyebabkan gagal ginjal kronis.
Selain itu, hal lain yang bisa menyebabkan gangguan fungsi ginjal adalah obat-obatan. Penggunaan obat penghilang rasa sakit yang berkepanjangan dan tanpa konsultasi dokter juga bisa menyebabkan kerusakan ginjal.

Infeksi ginjal umumnya terjadi ketika bakteri masuk ke saluran urin melalui uretra dan melipatgandakan diri. Bakteri dari infeksi bagian tubuh manapun dapat menyebar melalui pembuluh darah menuju ginjal. Infeksi ginjal tidak umum terjadi dengan cara ini, tetapi dapat terjadi pada beberapa keadaan –sebagai contoh adalah ketika bagian tubuh lain seperti sendi atau katup jantung mengalami infeksi. Infeksi ginjal juga dapat terjadi setelah operasi ginjal meskipun jarang terjadi.
Faktor risiko

Ginjal merupakan organ penting yang ada di dalam tubuh berjumlah 2 buah dengan fungsi utama sebagai penyaring atau pencuci darah dan melaksanakan fungsi ekskresi (pembuang zat-zat yang tidak berguna).
Ginjal menjaga keseimbangan air serta keasaman darah dan juga elektrolit. Selain itu ginjal juga menghasilkan berbagai hormon antara lain erithropoitin yang berperan untuk pembentukan sel darah merah.

Mengingat peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia, kita harus selalu menjaga ginjal kita dalam keadaan sehat.
Secara umum kerusakan yang terjadi pada ginjal merupakan dampak dari penyakit lain antara lain penyakit kencing manis (diabetes), hipertensi, penyakit asam urat tinggi, penyakit autoimun seperti penyakit Lupus.

Penyakit yang terjadi pada ginjal yang bisa berlanjut menjadi kronis adalah infeksi saluran kencing, batu ginjal atau polikistik ginjal serta sumbatan pada saluran ginjal.
Saat ini diabetes (DM) mendominasi penyebab gagal ginjal kronis yang menjalani cuci darah (hemodialisa). Penyakit hipertensi karena tekanan darah tidak terkontrol makin lama juga akan merusak ginjal, mulai dari kebocoran ginjal sampai gagal ginjal kronis sehingga pasien tersebut harus menjalani cuci darah.

Peningkatan kadar asam urat yang berkepanjangan juga akan menyebabkan terbentuknya batu ginjal dan jika berlanjut akan terjadi infeksi berulang pada ginjal dan akhirnya bisa juga menyebabkan gagal ginjal kronis.
Selain itu, hal lain yang bisa menyebabkan gangguan fungsi ginjal adalah obat-obatan. Penggunaan obat penghilang rasa sakit yang berkepanjangan dan tanpa konsultasi dokter juga bisa menyebabkan kerusakan ginjal.

Infeksi ginjal umumnya terjadi ketika bakteri masuk ke saluran urin melalui uretra dan melipatgandakan diri. Bakteri dari infeksi bagian tubuh manapun dapat menyebar melalui pembuluh darah menuju ginjal. Infeksi ginjal tidak umum terjadi dengan cara ini, tetapi dapat terjadi pada beberapa keadaan –sebagai contoh adalah ketika bagian tubuh lain seperti sendi atau katup jantung mengalami infeksi. Infeksi ginjal juga dapat terjadi setelah operasi ginjal meskipun jarang terjadi.
Faktor risiko

Faktor risiko yang dapat meningkatkan infeksi ginjal antara lain:
•    Wanita memiliki risiko besar mengalami infeksi ginjal dari pada laki-laki. Ini dikarenakan wanita memiliki uretra lebih pendek daripada laki-laki sehingga bakteri mudah mencapai ginjal.
•    Penyumbatan pada saluran urin.
•    Sistem imun yang lemah.
•    Kerusakan syaraf disekitar kandung kemih.
•    Penggunaan kateter dalam jangka waktu lama.
•    Kondisi yang menyebabkan urin mengalir ke arah yang salah (mengalir dari kandung kemih kembali ke ureter dan ginjal).

Gejala Utama Ginjal Bocor

Ginjal bocor dalam dunia medis disebut dengan sindrom nefrotik yang berarti terjadinya penimbunan dari gejala-gejala rusaknya ginjal yang menyangkut dalam organ ginjal, sehingga ginjal tidak mampu bekerja secara optimal. Ginjal bocor bukan berarti ginjal yang terdapat lubang sehingga mengakibatkan ginjal bocor.
Penyakit ginjal bocor ini paling sering ditemui pada anak-anak atau balita yang mengalami kelainan pada fungsi organ ginjal. Ginjal bocor dapat digambarkan sebagai keluarnya protein (albumin) dari dalam tubuh melalui air kemih atau urine.

Albumin atau protein itu sendiri memiliki sifat sebagai penahan cairan agar tidak keluar melalui pembuluh darah dan hanya dikeluarkan melalui urine. Apabila tubuh kekurangan albumin atau protein, maka cairan akan dengan mudah merembes dan keluar melalui pembuluh darah, akibat atau efek yang terjadi tubuh akan mengalami pembengkakan yakni terjadi pada wajah, mata dan kaki.
Gejala utama yang terjadi ginjal yang bocor adalah keluarnya protein melalui urine, tubuh yang kekurangan kadar albumin atau protein normal, tubuh menjadi bengkak dan meningkatkan kadar kolesterol.
Penyebab dari ginjal bocor jika dilihat dari segi medis, yakni adanya perubahan pada lapisan atau membran yang menyimpan albumin atau protein sebagai penyaring darah, berubah karena suatu sebab.
Selain itu, adanya infeksi yang terjadi pada organ ginjal yang terlambat diketahui sehingga infeksi yang terjadi lebih parah atau semakin buruk. Infeksi yang terjadi pada ginjal yang merupakan penyebab dari ginjal bocor ini juga dapat terjadi pada wanita yang sedang dalam masa kehamilan, bahkan yang paling fatal dapat menyebabkan keguguran.
Hal tersebut dapat terjadi, dikarenakan oleh setiap wanita yang sendag dalam masa kehamilan membutuhkan nutrisi dan protein, kedua sumber tersebut menjadi sangat penting dan dibutuhkan dalam jumalh yang banyak, namun apabila kebutuhan nutrisi dan protein berkurang, maka secara otomatis asupan nutrisi ke janin berkurang dan resiko terjadinya keguguran semakin besar.




Gejala Penting Gagal Ginjal

Ginjal adalah sebuah organ kecil yang terletak di dalam tubuh, akan tetapi mempunyai fungsi yang sangat kompleks dan bekerja secara otomatis. Dengan memahami mengenai bagaimana cara kerja ginjal dapat membantu kita menjaga kesehatan.

Ginjal adalah organ bagian tubuh yang masing-masing berukuran serupa dengan kepalan tangan. Organ tersebut terletak dekat pertengahan punggung, pas di bawah kerangka tulang rusuk. Ginjal adalah mesin pendaur ulang yang canggih. Setiap hari, ginjal kita menguraikan kurang lebih 200 liter darah untuk menyaring sekitar dua liter bahan ampas dan air berlebihan. Bahan ampas dan air berlebihan menjadi air seni, yang mengalir ke kandung kemih melalui pembuluh yang disebut ureter. Kandung kemih kita menyimpan air seni sampai kita buang air kecil.

Sebagian besar penyakit ginjal menyerang nefron, mengakibatkan kehilangan kemampuannya untuk menyaring. Kerusakan pada nefron dapat terjadi secara cepat, sering sebagai akibat pelukaan atau keracunan. Tetapi kebanyakan penyakit ginjal menhancukan neefron secara perlahan dan diam-diam. Kerusakan biasanya dirasakan setelah beberapa tahun atau bahkan dasawarsa. Sebagian besar penyakit ginjal menyerang kedua buah ginjal sekaligus.
Penyebab gagal ginjal yang utama disebabkan oleh diabetes, tekanan darah yang tinggi, sedangkan penyebab gagal ginjal yang ketiga adalah oleh karena penyakit genetic seperti kelainan kekebalan, cacat lahir dan sebab-sebab lainnya.
Berikut adalah gejala-gejala penting yang berkaitan dengan menurunnya daya kerja ginjal yang berpotensi menjadi penyakit gagal ginjal :
1. Penimbunan Sampah Dalam Darah
Hal ini ditandai dengan kelelahan, sekujur tubuh terasa sakit-sakitan, gatal, kram, mudah lupa, susah tidur, mual-mual, tidak ada nafsu makan, daya tahan tubuh terhadap infeksi sangat berkurang.
2. Masalah Keseimbangan Cairan
Penimbunan cairan dengan tanda-tanda pergelangan kaki dan juga wajah membengkak. Sebaliknya, pengeringan cairan bisa ditandai dengan mata yang sangat cekung, mulut kering, hampir tidak ada lendir dalam mulut.
3. Gangguan Hormon
Dengan berkurangnya daya kerja ginjal bisa menyebabkan ginjal menghasilkan lebih banyak hormon atau ekstra hormon. Akibatnya, akan menambah hormon tekanan darah. Sebaliknya, hormon-hormon yang lain menjadi berkurang produksinya. Hal ini menyebabkan tubuh kekurangan darah, lelah dan juga tulang rapuh.
Penyebab penyakit ginjal yang lain
Keracunan dan trauma, misalnya terkena pukulan berat langsung pada ginjal, dapat mengakibatkan penyakit ginjal. Beberapa obat, termasuk obat tanpa resep, dapat meracuni ginjal bila sering dipakai selama jangka waktu yang panjang. Produk yang menggabungkan aspirin, asetaminofen, dan obat lain misalnya ibuprofen ditemukan paling berbahaya untuk ginjal. Bila kita sering memakai obat penawar nyeri, sebaiknya kita membahas dengan dokter untuk memastikan bahwa tidak beresiko untuk ginjal kita.

Gejala Flek Paru-Paru Yang Harus Diketahui

Dewasa ini, flek paru paru menjadi salah satu penyakit yang tidak asing lagi di telinga masyarakat. Banyak sekali anak-anak yang mengidap penyakit ini. Rata-rata untuk penyembuhannya harus mengkonsumsi obat-obatan dalam jangka waktu yang lama, paling tidak sampai 6bulan.


Selama ini, flek paru paru terlanjur dikaitkan dengan penyakit Tuberkulosis (TBC), tetapi banyak penyakit lain yang ditandai dengan adanya flek. Terjadinya flek paru paru pada anak biasanya ditularkan dari orang dewasa. Bakteri ini rentan menyebar melalui percikan ludah, batuk, bersin, udara pernafasan dari penderita TBC. Biasanya, anak dengan daya tahan tubuh buruklah yang mudah tertular.
Berikut ini beberapa gejala flek paru paru :
  • Batuk terus-menerus selama 2 minggu
  • Demam
  • Sesak nafas
  • Nyeri dada
  • Nafsu makan berkurang
  • Penurunan berat badan
  • Badan terasa lemas
Tidak usah khawatir bagi anak anda yang mengidap flek paru paru. Karena flek paru paru bisa disembuhkan secara tuntas apabila mengkonsumsi makanan yang bergizi cukup untuk meningkatkan daya tahan tubuh, serta mengkonsumsi obat antibiotik yang tepat. Untuk pengobatan secara alami, kini telah hadir salah satu terobosan terbaru yang disarakan para ahli untuk obat flek paru paru secara aman.

Gejala Penyakit pneumonia Yang Harus Diwaspadai



Penyakit pneumonia telah menjadi salah satu penyakit yang sangat serius karena termasuk ke dalam salah satu penyakit yang menyebabkan kematian tertinggi di dunia. Oleh karena itu penyakit ini harus dikenali sedini mungkin agar dapat ditangani sebelum menjadi lebih parah. Terlebih lagi penyakit ini mampu menular ke siapa saja.

DokterSehat.com- Pneumonia adalah jenis radang paru-paru yang disebabkan oleh infeksi. Penyebab utamanya adalah bakteri, virus, dan jamur. Proses peradangan telah terjadi di mana terdapat konsolidasi yang disebabkan pengisian rongga alveoli dan eksudat. Pertukaran gas tidak dapat berlangsung pada daerah yang mengalami konsolidasai tersebut, sedangkan darah dialirkan ke sekitar alveoli yang tidak berfungsi.

Penyakit pneumonia memiliki tingkat resiko yang tinggi pada anak-anak di bawah usia dua tahun dan usia lanjut. Gejala umum yang ditampakkan pneumonia adalah demam, batuk, serta napas dan detak nadi yang cepat. Selain itu, terjadi kegagalan pernapasan dan tekanan darah yang sangat rendah atau dikenal dengan syok septik. Sedangkan jika pneumonia menyerang pada bayi yang baru lahir, memiliki gejala yang bertahap, yaitu bayi tiba-tiba sakit dengan suhu tubuh yang naik turun.
Berikut ini beberapa diagnosa gejala pneumonia yang perlu Anda ketahui.
  • Napas yang keluar terdengar kasar, namun dalam pemerikasaan menggunakan stetoskop terdengar suara yang lemah.
  • Pada hasil rontgent telah menunjukkan peningkatan sel darah putih pada bagian paru kanan atau kiri.
  • Telah terdeteksi adanya jamur, bakteri, dan fungi pada sampel dahak (sputum). Namun pengujian ini sangat sulit dilakukan pada anak-anak.
  • Tes darah yang dilakukan menunjukkan peningkatan sel darah putih dengan dominasi netrofil untuk pneumonia yang disebabkan infeksi bakteri. Namun jika didominasi limfosit memungkinkan pneumonia yang diakibatkan infesi virus.
  • Pneumonia dengan tingkat yang berat ditandai dengan batuk yang disertai dengan kesulitan bernapas. Sedangkan pada bayi terlihat napasnya sesak, bayi tampak menarik perut dalam-dalam saat bernapas.
  • Sedangkan pada pneumonia yang lebih berat lagi ditandai dengan batuk dan sulitnya bernapas disertai gejala sianosis sentral, yaitu dada atau perut, bibir dan lidah bayi berwarna kebiruan, bahkan menjadi susah untuk minum.
Untuk mencegah terjadinya pneumonia pada anak dibutuhkan kekebalan tubuh sejak dini, yaitu dengan menjaga keseimbangan gizi dan nutrisi, cukup istirahat, dan rutin melakukan oleh tubuh. Dengan pemberian ASI terbukti mampu menurunkan angka penyakit pneumonia pada bayi dan balita. Sedangkan untuk imunisasi, terdapat imunisasi khusus penangkal gejala pneumonia, yaitu HIB (Haemophilus Influenzae tipe B) dan Pneumokokus.

Gejala Penyakit TBC

Penyakit TBC merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mikobakterium Tuberklosa, bakteri ini menyerang siapa saja pria maupun wanita tanpa memandang usia. Dan biasanya penyakit TBC sering menyerang pada usia rata-rata 15-35 tahun, boleh dibilang usia masih produktif.



Pada umumnya penyakit TBC menular melalui udara, dan biasanya bakteri mikobakterium tuberklosa terbawa pada saat seseorang batuk lalu mengeluarkan dahak. Bahayanya jika bakteri selalu masuk dan terkumpul dalam paru-paru, maka bakteri ini akan berkembang biak dengan cepat apalagi yang mempunyai daya tahan tubuh yang rendah.

Apabila sudah terjadi infeksi maka dengan mudahnya akan menyebar melalui pembuluh darah atau kelenjar getah bening. Terjadinya infeksi TBC dapat mempengaruhi organ tubuh lainnya seperti otak, ginjal, saluran pencernaan, tulang, kelenjar getah bening, dan biasanya yang paling sering terserang yaitu paru-paru.

Bakteri mikobakterium tuberklosa mempunyai bentuk seperti batang dan bersifat seperti tahan asam sehingga dikenal sebagai BTA (Batang Tahan Asam) yang merupakan faktor utama penyakit TBC. Selain dari bakteri tersebut, faktor yang lain yang menjadi penyebab penyakit TBC adalah lingkungan yang lembab, kurangnya sirkulasi udara, dan kurangnya sinar matahari dalam ruang sangat berperan terjadinya penyebaran bakteri mikobakterium tuberklosa ini. Dengan demikian sangat mudah menyerang orang-orang disekitar dalam kondisi lingkungan yang kurang sehat.

Berikut ini gejala penyakit TBC pada umumnya:
- Sering mengalami demam yang tidak terlalu tinggi dan berlangsung lama.
- Keringat pada malam hari
- Mudah terserang flu yang bersifat hilang timbul
- Turunnya berat badan dan kurang nafsu makan
- Batuk-batuk lebih dari 3 minggu dan kadang-kadang juga disertai dengan darah.
- Perasaan terasa lemah, lesu, dan tidak enak.

Sebelum terjadi pada diri kita sebaiknya kita melakukan pencegahan, agar kita bisa terhindar dari penyakit TBC tersebut. Adapun cara pencegahannya adalah sebagai berikut:

  • Tidak meludah disembarang tempat, usahakan meludah ditempat yang terkena sinar matahari atau ditempat sampah.
  • Ketika ada seseorang ingin batuk atau bersin sebaiknya anda menutup mulut untuk menjaga terjadinya penularan penyakit. 
  • Kesehatan badan harus sering di jaga supaya sistem imun senangtiasa terjaga dan kuat.
  • Jangan terlalu sering begadang karena kurang istirahat akan melemahkan sistem kekebalan tubuh.
  • Jaga jarak aman terhadap penderita penyakit TBC
  • Sering-seringlah berolahraga supaya tubuh kita selalu sehat.
  • Lakukan imunisasi terhadap bayi untuk mencegah penyakit TBC
  • Jemur tempat tidur bagi penderita TBC, karena kuman TBC dapat mati apabila terkena dengan sinar matahari.

Penyebab Penyakit Bronkitis


Bronkitis merupakan penyakit yang masih bisa dikatakan ringan, penyakit Bronkitis bisa disembuhkan secara sempurna. Tetapi pada penderita yang memiliki penyakit menahun (misalnya penyakit jantung atau penyakit paru-paru). Pada usia lanjut, bronkitis bisa bersifat serius. Bronkitis adalah suatu peradangan pada bronkus (saluran udara ke paru-paru).
Penyakit Bronkitis terbagi menjadi 2 macam, yaitu :
1. Bronkitis akut. Yaitu, Bronkitis yang biasanya datang dan sembuh hanya dalam waktu 2 hingga 3 minggu saja. Kebanyakan penderita Bronkitis akut akan sembuh total tanpa masalah yang lain.
2. Bronkitis kronis. Yaitu, Bronkitis yang biasanya datang secara berulang-ulang dalam jangka waktu yang lama. Terutama, pada perokok. Bronkitis kronis ini juga berarti menderita batuk yang dengan disertai dahak dan diderita selama berbulan-bulan hingga tahunan.
Penyebab Penyakit Bronkitis
Faktor yang memperbesar kemungkinan seseorang terkena Bronkitis biasanya adalah orang tua yang lanjut usia, bayi, atau anak-anak (karena sistem kekebalan tubuhnya yang lemah); perokok; serta orang yang mempunyai kelainan jantung dan paru-paru.
Penyakit Bronkitis disebabkan oleh berbagai hal. Di antaranya adalah infeksi virus yang ada di udara (terhirup oleh hidung dan masuk ke paru-paru); infeksi bakteri yang ada di udara; adanya makanan yang masuk ke dalam bronchi; dan lain-lain.
Penyebab Infeksi berulang bisa merupakan akibat dari :
  • Sinusitis kronis
  • Bronkiektasis
  • Alergi
  • Pembesaran amandel dan adenoid pada anak-anak.
Penyebab Bronkitis iritatif bisa disebabkan oleh :
  • Berbagai jenis debu
  • Asap dari asam kuat, amonia, beberapa pelarut organik, klorin, hidrogen sulfida, sulfur dioksida dan bromin
  • Polusi udara yang menyebabkan iritasi ozon dan nitrogen dioksida
  • Tembakau dan rokok lainnya
Pencegahan Penyakit Bronkitis
Pencegahan Bronkitis bisa dilakukan dengan cara rajin mencuci tangan dengan menggunakan sabun; tidak merokok; melakukan vaksinasi pencegah flu dan pencegah penyakit paru-paru; serta mengurangi atau menghindari masuknya polutan ke dalam paru-paru.

Gejala Penyakit Bronkitis


Bronkitis kronik adalah inflamasi luas jalan napas dengan penyempitan/hambatan jalan napas dan peningkatan produksi sputum mukoid, menyebabkan ketidakcocokan ventilasi-perkusi dan menyebabkan sionasis. Bronkitis didefinisikan sebagai adanya batuk produktif yang berlangsung 3 bulan dalam satu tahun selama 2 tahun berturut-turut. Sekresi yang menumpuk dalam bronkioles mengganggu pernapasan yang efektif. Merokok atau pemajanan terhadap polusi adalah penyebab utama bronkitis kronik. Pasien dengan bronkitis kronik lebih rentan terhadap kekambuhan infeksi saluran pernapasan bawah. Kisaran infeksi virus, bakteri, dan mikoplasma yang luas dapat menyebabkan episode bronkitis akut. Eksaserbasi bronkitis kronik hampir pasti terjadi selama musim dingin. Menghirup udara yang dingin pasti dapat menyebabkan bronkospasme bagi mereka yang rentan.
Bronkitis Di Bagi Menjadi Dua Yaitu:
  • Bronkitis Akut
Virus yang sama yang menyebabkan pilek seringkali memicu terjadinya bronkitis akut. Tapi Anda bisa saja mengalami bronkitis karena menghirup asap rokok atau polutan yang berasal dari bahan pembersih rumahtangga dan lainnya.
Bronkitis bisa juga terjadi akibat seringnya asam lambung masuk ke saluran makanan di tenggorokan dan sebagian jatuh di saluran napas atas. Kondisi ini disebut gastroesophageal reflux disease (GERD). Dan para pekerja yang kerap terpapar partikel debu tertentu atau asap bisa juga mengalami bronkitis. Tapi bronkitis akut ini bisa sembuh jika di penderita tak lagi terpapar material pembuat iritasi itu.
  • Bronkitis Kronis
Ketika peradangan dan penebalan lapisan bronkus menjadi permanen, itu bisa disebut sebagai bronkitis kronis. Anda bisa dianggap menderita bronkitis kronis jika mengalami batuk hampir sepanjang hari selama sedikitnya tiga bulan dalam setahun selama dua tahun berturut-turut. Namun, bagi perokok yang menderita bronkitis kronis, biasanya mereka mengalami batuk hampir setiap hari. Tak seperti bronkitis akut, bronkitis kronis adalah penyakit serius dan terus menerus. Penyebab utamanya adalah merokok, tapi polusi udara, debu atau gas beracun dapat juga memicu kondisi ini.

Berikut Gejala Penyakit Bronkitis

  • Batuk berdahak (dahaknya bisa berwarna kemerahan)
  • Sesak napas ketika melakukan olah raga atau aktivitas ringan
  • Sering menderita infeksi pernapasan (misalnya flu)
  • Bengek
  • Lelah
  • Pembengkakan pergelangan kaki, kaki dan tungkai kiri dan kanan
  • Wajah, telapak tangan atau selaput lendir yang berwarna kemerahan
  • Pipi tampak kemerahan
  • Sakit kepala
  • Gangguan penglihatan.

Mencegah Dan Mengobati TB Paru-Paru


Penyakit tuberculosis adalah menular yang disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberculosis. Kuman ini berbentuk batang aerobik, ramping lurus dengan ukuran panjang 0,4 x 3 mm. Kuman ini ditandai dengan sifat tahan asam yang sangat tertgantung selubung berlilin, oleh karena itu kuman TB menyerang paru, akan tetapi juga mengenai organ tubuh yang lain. Cara penularan TB paru terjadi karena kuman di batukkan atau dibersihkan keluar dalam bentuk percikan sputum. Droplet yang mengandung kuman dapat bertahan di udara pada suhu kamar selama 1-2 jam tergantung ada tidaknya sinar ultra violet, kelembaban, dan ventilasi yang baik. Orang terinfeksi kalau droplet tersebut terhirup kedalam saluran pernafasan (Depkes RI, 2002).


Dalam pencegahan penyakit TB paru dilakukan dengan cara sebagai berikut :

a. Cara pencegahan penularan penyakit TB adalah:

1. Mengobati pasien TB Paru BTA positif, sebagai sumber penularan hingga sembuh, untuk memutuskan rantai penularan.
2. Menganjurkan kepada penderita untuk menutup hidung dan mulut bila batuk dan bersin.
3. Jika batuk berdahak, agar dahaknya ditampung dalam pot berisi lisol 5% atau dahaknya ditimbun dengan tanah.
4. Tidak membuang dahak di lantai atau sembarang tempat.
5. Meningkatkan kondisi perumahan danlingkungan.
6. Penderita TB dianjurkan tidak satu kamar dengan keluarganya, terutama selama 2 bulan pengobatan pertama

b. Upaya untuk mencegah terjadinya penyakit TB:

1. Meningkatkan gizi.
2. Memberikan imunisasi BCG pada bayi.
3. Memberikan pengobatan pencegahan pada anak balita yang tidak mempunyai gejala TB tetapi mempunyai anggota keluarga yang menderita TB Paru BTA positif.

Keberhasilan upaya penanggulangan TB diukur dengan kesembuhan penderita. 
Kesembuhan ini selain dapat mengurangi jumlah penderita, juga mencegah terjadinya penularan. Oleh karena itu, untuk menjamin kesembuhan, obat harus diminum dan penderita diawasi secara ketat oleh keluarga maupun teman sekelilingnya dan jika memungkinkan dipantau oleh petugas kesehatan agar terjamin kepatuhan penderita minum obat (Idris & Siregar, 2000).

Gejala Penyakit Paru-Paru Kering



Paru-paru merupakan salah satu organ pada sistem saluran pernapasan yang berfungsi untuk menukar Oksigen dari udara dan Karbon dioksida dari darah. terdapat beberapa jenis gangguan penyakit yang bisa menyerang organ Paru-Paru diantaranya Penyakit Paru-Paru basah dan Paru-Paru Kering . Jika terjadi kerusakan pada Paru-Paru tentunya pertukaran antara Oksigen dan Karbon dioksida terganggu . Jika dalam par-paru basah terlalu banyak cairan, sedangkan pada paru-paru kering sebaliknya. Karena memang dasarnya paru-paru tersebut keadannya basah. Namun jika cairan yang ada didalamnya berlebih ataupun malah kurang, sama-sama akan menyebabkan penyakit.

Gejala Penyakit Paru-Paru Kering
  • Napas sesak
  • Sakit kepala
  • Suara serak atau parau
  • Batuk yang terus menerus atau berkelanjutan
  • Dahak  berubah warna dan semakin banyak
  • Kehilangan selera makan atau turunnya berat badan tanpa sebab yang jelas
Semoga artikel ini bermaafaat bagi kita semua

Penyebab Paru-Paru Bocor



Penyakit paru-paru bocor ini sangat mengganggu aktivitas penderitanya karena akan mengalami  kesulitan dalam pernafasan. Paru paru bertugas sebagai tempat pertukaran  oksigen yang dibutuhkan manusia dan mengeluarkan karbondioksida yang  merupakan hasil sisa proses pernapasan yang harus dikeluarkan dari  tubuh, sehingga kebutuhan tubuh akan oksigen tetap terpenuhi namun jika  paru paru terkena masalah seperti paru paru bocor maka fungsi paru  paru akan terganggu. faktor yang dapat menyebabkan penyakit paru-paru bocor, yaitu :
1. Merokok
Salah-satu penyebab Penyakit Paru-paru bocor yaitu merokok yang menyebabkan kerusakan, pada rokok karena asap atau zat kimia yang terus menempel pada paru-paru sehingga menimbulkan Paru paru bocor.
2. Alkohol
Minuman keras atau bisa disebut minuman beralkohol salah-satu faktor penyebab Paru paru bocor dan masih banyak lagi faktor yang menyebabkan Paru paru bocor, untuk itu segera atur pola hidup sehat agar tidak terserang oleh penyakit Paru paru bocor.
Tanda Dan Gejala Penyakit Paru Paru Bocor
Tanda dan gejala penyakit paru-paru bocor yang mungkin timbul:
- Bernafas dengan cepat
– Dada sesak
– Denyut jantung yang cepat
– Kelelahan
– Memiliki warna biru atau ungu pada kulit dan membran mukosa karena kekurangan oksigen (sianosis)
– Nyeri dada yang tajam dan secara tiba-tiba
– Sesak nafas.

Ciri Atau Tanda Dari Penyakit Paru Paru Basah

Penyakit Paru-Paru Basah Adalah merupakan gangguan kesehatan pada tubuh, yaitu terjadinya masalah pada saluran pernafasan yang menuju paru-paru terlalu banyak air. Paru-paru memang basah untuk melancarkan kinerjan, Tapi jika terlalu banyak cairan maka dapat menimbulkan akibat yang fatal, seperti paru-paru bengkak dan menghasilkan lendir.


Penyakit Paru-Paru Basah dikenal dengan nama bronchitis. Bronchitis muncul saat mengalami infeksi pada saluran pernafasan. Terjadinya pilek atau flu adalah penyebab paru-paru basah, Bila pilek dan flu terjadi lebih dari satu minggu, maka pergi ke dokter.
Penyebab Utama Dari penyakit Paru Paru Basah yaitu ada 30 sumber yang mungfkin saja bisa memepangaruhi penyakit paru paru basah seperti Sumber Infeksi. .Penyebab utamanya adalah bakteri, virus, mikroplasma, jamur, berbagai senyawa kimia, dan partikel. Virus sinsitial pernapasan (respiratory syncitial virus atau RSV), painfluenzae, influenzae, dan adenovirus merupakan yang paling kerap menyebabkan pneumonia.

Ciri Atau Tanda Dari Penyakit Paru Paru Basah

Ciri – Ciri Dari Penyakit Paru Paru Basah Yang Di Rasakan Oleh Para Penderitanya, Di Antaranya :
  1. Nafsu makan berkurang
  2. Berkurangnya berat badan
  3. Batuk yang berkepanjangan
  4. Demam
  5. Batuk yang berlendir
  6. Susah bernapas
Gejala Yang Di Rasakan, Di Antaranya :
  1. Telapak tangan dan kaki terasa dingin dan sering basah (keluar keringat).
  2. Sesak nafas.
  3. Batuk yang disertai dahak.
  4. Dada terasa sakit saat batuk.

Penyakit Radang Paru - Paru

Penyakit Radang Paru paru merupakan penyakit yang disebabkan oleh adanya peradangan pada organ paru paru yang dimana peradangan ini disebabkan oleh adanya ruang organ paru paru terisi air ataupun terinfeksi oleh bakteri, virus atau parasit Penyakit Radang paru paru ini termasuk penyakit yang umum yang dimana setiap orang pasti bisa terkena oleh penyakit radang paru paru dan penyakit ini termasuk penyakit penyebab kematian peringkat atas dari sekian kasus yang ditemukan di Dunia.

Beberapa golongan orang yang mudah terkena penyakit radang paru-paru, diantaranya :
  • Peminum alkohol
  • Perokok
  • Penderita diabetes
  • Penderita gagal jantung
  • Penderita penyakit paru obstruktif menahun
  • Gangguan sistem kekebalan karena obat tertentu (penderita kanker, penerima organ cangkokan)
  • Gangguan sistem kekebalan karena penyakit (penderita AIDS)
Gejala-gejala yang biasa ditemukan, diantaranya :
  • batuk berdahak (dahaknya seperti lendir, kehijauan atau seperti nanah)
  • nyeri dada (bisa tajam atau tumpul dan bertambah hebat jika penderita menarik nafas dalam atau terbatuk)
  • menggigil, demam , mual, muntah
  • mudah merasa lelah
  • sesak nafas, sakit kepala
  • nafsu makan berkurang
  • merasa tidak enak badan
  • kekakuan sendi dan otot