Monday, September 29, 2014

Terapi Untuk Mengobati Kanker Tulang

Terapi kanker tulang mempunyai beberapa pilihan metode yang bisa dilakukan berdasarkan lokasi kanker tulang, jenis kanker tulang, tingkat agresif kanker tulang, dan apakah kanker hanya menyerang jaringan sekitar atau metastasis (jauh).
Tiga metode pengobatan yang bisa dilakukan untuk pengobatan kanker tulang yaitu kemoterapi, operasi dan terapi radiasi. Untuk stadium kanker tulang yang sangat parah pada umumnya harus dilakukan amputasi.
Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang kesehatan langkah amputasi tidak lagi menjadi pilihan utama seperti dulu. Dengan metode pengobatan modern sel kanker akan dimatikan terlebih dahulu dengan pengobatan sebelum akhirnya melakukan pergantian tulang pada penderita


Berikut ini adalah langkah-langkah terapi yang harus dilakukan untuk mengatasi kanker tulang berdasarkan jenisnya, yaitu :
  • Mieloma multipel
Pengobatannya rumit, yaitu meliputi kemoterapi, terapi penyinaran dan pembedahan.
  • Osteosarkoma (Sarkoma Osteogenik)
Sebelum dokter akan melakukan diagnosa sebelum melakukan kemoterapi dan pembedahan.
Langkah-langkah diagnosa yang dilakukan diantaranya :
  1. Akan dilakukan rontgen pada tulang yang terkena kanker.
  2. Akan dilakukan CT scan pada tulang yang terkena kanker.
  3. Akan dilakukan pemeriksaan darah dan kimia serum.
  4. Akan dilakukan CT scan dada untuk melihat dan mengamati adanya kemungkinan menyebar ke paru-paru.
  5. Melakukan biopsi terbuka.
  6. Melakukan skening tulang untuk melihat dan mengamati penyebaran tumor.Kemoterapi akan diberikan untuk memperkecil dan menghambat ukuran tumor, kemudian akan dilakukan pembedahan. Kemoterapi termasuk langkah awal yang penting karena memiliki kemampuan membunuh setiap sel yang sudah berkembang dan menyebar di dalam tubuh.
Kemoterapi yang biasa diberikan:
- Metotreksat dengan leukovorin (dosis tinggi)
- Doxorubicin (adriamisin)
- Cisplatin
- Cyclophosphamide (sitoksan)
- Bleomycin.
Angka harapan hidup penderita bisa mencapai 60% apabila kanker belum menyebar ke paru-paru.
Untuk penderita yang berhasil didiagnosis biasanya mampu bertahan hidup selama 5 tahun dengan angka harapan hidup sebesar 75%.
  • Fibrosarkoma dan histiositoma fibrosa maligna mempunyai kesamaan pengobatan dengan osteosarkoma.
  • KondrosarkomaKanker jenis ini harus dilakukan dengan pembedahan dan tidak bisa diatasi dengan terapi penyinaran ataupun kemoterapi. Amputasi lengan dan tungkai dilakukan hanya bila kanker sudah masuk dalam stadium yang parah.
Jika seluruh tumor berhasil diangkat maka penderita mempunyai angka harapan hidup lebih dari 75%.
  • Tumor Ewing (Sarkoma Ewing)Jika hasil diagnosa menunjukkan adanya tumor Ewing maka akan dilakukan diagnosa lebih lanjut untuk menentukan titik lokasi dan penyebaran dari tumor.

Diagnosa yang akan dilakukan diantaranya :
  1. Akan dilakukan rontgen pada tulang kerangka tubuh.
  2. Akan dilakukan rontgen dada.
  3. Akan dilakukan CT scan pada dada.
  4. Akan dilakukan skening tulang.
  5. Akan dilakukan biopsi tumor.
Setelah melakukan diagnosa, langkah selanjutnya adalah dengan melakukan pengobatan yang bisa  mengkombinasikan beberapa terapi yang terdiri dari :
  • Kemoterapi. Kemoterapi yang diberikan misalnya daktinomisin, vinkristin, etoposid, siklofosfamid, , doksorubisin, ifosfamid.
  • Terapi penyinaran tumor.
  • Terapi pembedahan untuk mengangkat tumor.
  • Prognosis, namun tergantung dari titik lokasi tumor dan penyebarannya.
  • Limfoma Tulang Maligna (Sarkoma Sel Retikulum)Pengobatan untuk limfoma tulang maligna pada umumnya dilakukan dengan pengangkatan tumor atau kombinasi dari terapi penyinaran dan kemoterapi. Amputasi hanya dilakukan ketika sudah dalam keadaan yang sangat parah.

No comments:

Post a Comment