Thursday, September 25, 2014

Faktor Penyebab Jantung Koroner

Penyakit Jantung Koroner terjadi ketika otot jantung tidak mendapatkan pasokan oksigen yang cukup dari pembuluh darah koroner. Hal ini biasanya terjadi karena adanya penyempitan pada pembuluh darah koroner tersebut yang biasanya disebabkan oleh plak atau timbunan lemak berlebih.
Ketidakmampuan pembuluh darah koroner dalam menyediakan oksigen yang cukup bagi otot jantung, tentunya menyebabkan kinerja jantung menjadi lemah. Dan jika kekurangan pasokan oksigen dari salah satu pembuluh darah koroner ini tidak dapat diatasi oleh pembuluh koroner lainnya, maka otot jantung yang seharusnya bekerja memompa darah akan berhenti. Penyumbatan pada koroner bervariasi tergantung pada banyaknya koroner yang tersumbat dan berapa persen penyumbatan yang terjadi




 faktor-faktor Penyebab  penyakit jantung koroner 



  • Tingginya kadar kolesterol

Penyebab utama jantung koroner adalah kurangnya pasokan oksigen yang suplainya diperankan oleh pembuluh darah koroner. Ketika pembuluh ini tersumbat oleh kolesterol dan zat buangan lainnya maka penyakit inipun muncul.
  • Darah tinggi

Tekanan darah tinggi menjadikan kinerja jantung lebih berat sehingga meningkatkan resiko jantung koroner.
  • Kebiasaan merokok

Seorang perokok memiliki resiko terkena serangan jantung koroner dua hingga empat kali lipat lebih besar dibandingkan mereka yang tidak merokok. Oleh karena itu, jika anda seorang perokok dan ingin terhindar dari penyakit mematikan ini, pertimbangkanlah untuk segera menghentikan kebiasaan tersebut.
  • Kegemukan/Obesitas

Kegemukan meningkatkan resiko tekanan darah tinggi, dan orang gemuk cenderung memiliki kadar kolesterol lebih tinggi.
  • Penyakit Gula/Diabetes Mellitus

Para penderita Diabetes memiliki kecenderungan beresiko lebih tinggi terkena serangan jantung koroner. Dua pertiga penderita penyakit gula ini meninggal karena serangan jantung.
  • Stress

Tingkat stress yang tinggi dan kemarahan yang tidak terkendali akan memicu serangan jantung dan stroke. Mengendalikan emosi menjadi kunci utama untuk menghindari resiko ini.
  • Kurang Olahraga/ Kurang gerak

Olahraga teratur membuat jantung rutin bekerja ‘lembur’ sehingga otot-otot jantung terlatih.

No comments:

Post a Comment