Diperkirakan saat ini satu dari tiga orang Indonesia berusia di atas 18 tahun memiliki hipertensi. Hipertensi adalah penyebab kematian nomor tiga di Indonesia– setelah stroke dan tuberculosis– yakni mencapai sekitar 6,7% dari populasi kematian pada semua umur di Indonesia
Makanan Pemicu Darah Tinggi
Ada banyak jenis makanan yang harus dihindari oleh si penderita darah tinggi/hipertensi di antaranya adalah makanan yang berlemak seperti : mentega, keju, minyak sayur, ayam goreng, kentang goreng, hot dog, sosis, hamburger, pizza, susu, dll. Dan Hampir semua makanan siap saji mengandung lemak jenuh yang menyebabkan tekanan darah mengalami peningkatan dan menyebabkan penyakit jantung.
Selain itu. Karbohidrat sederhana juga dapat menyebabkan meningkatnya kadar gula dan insulin dalam darah secara drastis, hal itu juga menyebabkan peningkatan tekanan darah seseorang, yang mana karbohidrat ini biasanya terdapat dalam : nasi, kentang, roti putih dan gula-gula, karena makanan yang mengandung gula itu biasanya sangat manis dan nikmat.
Jadi sepertinya sangatlah sulit untuk ditinggalkan seperti : kecap, saus, es krim, kue, permen, soda, sereal. Tetapi seperti yang kita tahu kesehatan itu tergantung pada kita yang mengatur pola hidup kita agar selalu terjaga.
Di samping makanan di atas ada juga makanan pemicu darah tinggi dari jenis daging yang mengandung protein tinggi lemak. Makanan ini adalah : daging merah, sea fod (makanan laut), daging ayam berkulit, daging babi, serta kuning telur. Selain itu juga makanan yang mengandung kadar garam yang tinggi juga harus dihindari yaitu total asupan sodium dalam tubuh harus dibatasi. Maksimal 2.400 mg per hari atau setara dengan satu sendok teh, makanan ini biasanya terdapat pada : sayur-sayuran kering, mie instant, snack atau cemilan dalam bentuk kripik, kue asin, bumbu salad, kecap dan lain-lain. Jadi untuk menjaga agar tekanan darah dalam tubuh tetap stabil. Selain pantangan makanan darah tinggi, pola hidup sehat juga harus tetap dijaga.
No comments:
Post a Comment