Tumor Tulang Metastatik merupakan tumor tulang yang berasal dari penyebaran sel-sel kanker dari bagian tubuh lainnya ke tulang.
Lesi tulang metastatik dibagi menjadi 3 kelompok:
Lesi osteolitik paling sering ditemukan pada proses destruktif (penghancuran tulang). Lesi osteoblastik terjadi akibat adanya pertumbuhan tulang baru yang dirangsang oleh tumor. Secara mikroskopis, sebagian besar tumor tulang metastatik merupakan lesi campuran.
Hampir semua jenis kanker bisa menyebar ke tulang. Tetapi beberapa jenis kanker lebih mungkin untuk mengalami penyebaran ke tulang, misalnya kanker payudara dan kanker prostat.
PENYEBAB
Tumor tulang metastatik terjadi jika sel-sel tumor keluar dari tempat tumor asal berada, menyebar melalui aliran darah atau sistem limfatik dan sampai ke sumsum tulang, dimana sel tumor akan bertambah banyak dan membentuk tumor yang baru. Penyebab terjadinya penyebaran sel-sel kanker belum diketahui secara pasti. Tetapi, kemungkinan sel-sel tumor menyebar ke tulang karena adanya protein tertentu (sitokin) yang dihasilkan oleh sumsum tulang.
Kanker yang paling sering menyebar ke tulang adalah kanker payudara, kanker paru-paru, kanker prostat, kanker tiroid, kanker ginjal, kanker usus besar (kolon), limfoma, dan multiple myeloma. Namun, setiap kanker pada akhirnya bisa menyebar ke tulang. Kanker bisa menyebar ke tulang di bagian tubuh manapun, tetapi kanker biasanya jarang menyebar ke tulang di bawah pertengahan lengan atau betis. Jika terjadi demikian, maka metastasis paling sering berasal dari kanker paru-paru atau terkadang dari kanker ginjal.
Bila dibandingkan antara karsinoma dan sarkoma, maka jenis kanker yang lebih sering menyebar ke tulang adalah karsinoma. Tulang pertama yang biasanya terkena adalah tulang rusuk, tulang panggul dan tulang belakang; tulang-tulang distal (ujung tubuh) biasanya jarang terkena.
GEJALA
Gejala-gejala yang bisa muncul pada tumor tulang metastasis antara lain :
- Nyeri tulang, seringkali merupakan gejala awal dari metastasis kanker ke tulang. Nyeri terjadi akibat peregangan periosteum oleh tumor dan perangsangan saraf di dalamendostium. Rasa nyeri pada awalnya bisa bersifat hilang timbul. Nyeri seringkali bertambah hebat di malam hari dan membaik dengan gerakan. Namun, seiring dengan waktu, rasa nyeri tidak akan menghilang.
- Patah tulang. Hal ini terjadi karena metastasis ke tulang menyebabkan tulang menjadi rapuh dan berisiko untuk mengalami patah tulang (fraktur patologis). Tulang yang paling sering terkena adalah tulang pada tungkai, lengan, atau tulang belakang.
- Rasa baal, kelumpuhan, serta gangguan dalam berkemih atau buang air besar. Hal ini bisa terjadi karena adanya tekanan pada medulla spinalis akibat penyebaran kanker ke tulang belakang.
- Hilang nafsu makan, rasa mual, rasa haus yang sangat, kebingungan, atau kelelahan. Gejala-gejala ini mungkin terjadi akibat kadar kalsium yang tinggi di dalam darah. Penyebaran kanker ke tulang menyebabkan pelepasan kalsium ke dalam aliran darah.
No comments:
Post a Comment