Sahabat, untuk dapat mengatasi anemia secara optimal, maka Sahabat perlu mengetahui bagaimana gejala-gejalanya. Gejala anemia yang paling sering terjadi dan dengan mudah terdeteksi biasanya ialah tubuh mengalami 5L (lemah, letih, lesu, lelah, dan lunglai) dan kurang berenergi.
Selain itu, beberapa gejala umum yang mungkin muncul antara lain:
- Nafas pendek (dyspnoea)
- Detak jantung yang tidak beraturan (palpitation)
- Sakit di bagian dada
- Pusing dan sakit kepala
- Permasalahan kognitif, seperti sulit berkonsentrasi
- Merasa kedinginan secara tidak wajar
Di samping itu, ada gejala-gejala lain yang jarang sekali terjadi karena hanya terjadi pada kondisi anemia berat seperti:
- Tinnitus, yaitu mendengar suara gaduh dari salah satu atau kedua telinga, atau di dalam kepala yang berasal dari dalam tubuh, seperti suara yang berdenging di kedua telinga Sahabat.
- Indera perasa mulai tidak berfungsi baik.
- Pica, keinginan untuk memakan sesuatu yang bukan makanan, seperti es, kertas, atau tanah.
- Lidah yang sakit, badan gatal-gatal, dan susah menelan (dysphagia).
Gejala anemia yang lain adalah perubahan dalam penampilan fisik. Contoh, tanda-tanda bahwa Sahabat terserang anemia kekurangan zat besi adalah:
- Kulit pucat
- Lidah yang menghalus secara tidak wajar (atrophic glossitis)
- Luka bernanah yang menyakitkan di sudut-sudut mulut (angular chelosis)
- Kuku yang mengelupas dan mengering
- Kuku membentuk seperti sendok.
Faktanya, tidak semua gejala ini terjadi bersamaan. Sahabat mungkin hanya mengalami kelelahan atau nafas pendek setelah bergegas menaiki tangga. Parahnya gejala-gejala anemia yang Sahabat alami, bergantung pada seberapa cepat berkembangnya anemia di tubuh Sahabat.
Anemia dapat mempengaruhi kualitas hidup karena kelelahan bisa memicu tekanan emosional dan mengurangi tingkat energi tubuh. Kemampuan kognitif dan kinerja juga terpengaruh seiring anemia mepengaruhi daya konsentrasi, daya ingat, dan kemampuan berpikir. Tak pelak, anemia dapat mempengaruhi hubungan, kehidupan keluarga, prospek karier, dan perkembangan tubuh.
Ketika oksigen yang bisa disalurkan menuju jantung hanya sedikit, fungsi-fungsi dari organ tubuh dan jaringan tubuh seperti hati, otak, paru-paru, dan otot akan terpengaruh. Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa orang yang menderita anemia memiliki risiko tinggi untuk terkena serangan jantung yang berujung kematian, terutama bagi para lansia.
No comments:
Post a Comment