Penyebab Jantung Bocor Jantung bocormerupakan penyakit yang umumnya diderita oleh bayi atau anak anak yang dialami sejak lahir. Para penderita gangguan jantung ini biasanya mengalami kelainan pada struktur jantung sehingga salah satu sekatnya mengalami kebocoran atau berlubang. Cukup banyak bayi yang menderita kebocoran jantung saat dilahirkan, yaitu 9/1000 angka kelahiran bayi (berdasarkan data Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta)
Penyebab Penyakit Kebocoran Jantung
Karena pembentukan organ jantung pada janin terjadi pada awal pembuahan di dalam rahim, kelainan jantung ini terjadi pada fase ini. Saat sel telur berhasil dibuahi dan mulai berkembang menjadi janin, seharusnya proses pembentukan organ jantung selesai dan sempurna pada akhir trimester pertama. Akan tetapi, pada bayi yang menderita jantung bocor, fase ini tidak dialami dengan sempurna dan terdapat lubang di salah satu sekat jantungnya.
Jantung manusia terdiri dari empat bagian, yaitu serambi kanan dan serambi kiri, serta bilik kanan dan bilik kiri. Terdapat sekat yang memisahkan masing – masing bagian jantung tersebut. Fungsi dari masing–masing bagian jantung berbeda. Bagian jantung sebelah kanan akan dialari oleh darah kotor atau darah yang mengandung karbondioksida (CO2), sedangkan bagian jantung sebelah kiri akan dialari oleh darah yang lebih bersih yang mengandung banyak oksigen (O2). Jantung yang normal akan terlebih dahulu memompakan darah kotor dari jantung ke paru – paru. Setelah mendapatkan oksigen, darah akan dialirkan kembali ke jantung bagian kiri untuk kemudian dialirkan ke seluruh tubuh.
Cara kerja normal jantung ini tidak terjadi pada mereka yang menderita jantung bocor. Karena terjadi kebocoran pada sekat antara jantung kanan dan kiri, maka darah pada kanan dan kiri jantung tercampur dan tentu saja menyebabkan gangguan kesehatan yang serius. Mereka yang mengalami kebocoran jantung biasanya ditandai dengan gejala; sakit di dada, jantung berdegup kencang, sering pingsan, sesak nafas dan nafas pendek, mudah sekali lelah dan pusing, terlalu sering buang air kecil, serta batuk – batuk di malam hari. Pada bayi kecil, gejala kebocoran jantung dapat ditandai dengan berat badan yang sulit naik, bayi sering sekali sakit, badannya lemah dan gampang lelah, serta sering tidak mau disusui.
Cara Mengobati Jantung Bocor
Cara yang paling populer hingga saat ini untuk mengatasi jantung bocor adalah dengan jalan operasi. Prosedur operasi biasanya dilakukan sebagai lagkah awal tindakan selanjutnya, yakni untuk penambalan. Peru diketahui bahwa prosedur ini cukup berbahaya, sekaligus beresiko karena tubuh pasien bisa saja menolak prosedur ini. Beberapa obat herbal telah diperkenalkan untuk mengatasi penyakit ini. Beberapa produk herbal yang mampu menambal kebocoran jantung dengan cara alami tanpa harus mengambil jalan operasi yaitu Jeli gamat.
No comments:
Post a Comment